Senin, 24 November 2014

PENGARUH PERBEDAAN LINGKUNGAN TEMPAT TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN


PENGARUH PERBEDAAN LINGKUNGAN TEMPAT TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
            Setiap tanaman atau jenis pohon mempunyai toleransi yang berlainan terhadap perbedaan tempat tumbuh. Ada tanaman yang tumbuh baik ditempat terbuka, sebaliknya ada beberapa tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada kisaran kondisi lingkungan tertentu ( kisaran PH tertentu, kelembaban tanah dan intensitas cahaya yang relative stabil misalnya rumah kaca ). Ada pula tanaman yang memerlukan intensitas cahaya yang berbeda sepanjang periode hidupnya. Pada waktu masih muda memerlukan cahaya dengan intensitas rendah dan menjelang dewasa mulai memerlukan cahaya dengan intensitas tinggi.
             Banyak spesies memerlukan naungan pada awal pertumbuhannya, walaupun dengan bertambahanya umur naungan dapat dikurangi secara bertahap. Beberapa spesies yang berbeda mungkin tidak memerlukan naungan dan yang lain mungkin memerluka naungan pada awal pertumbuhannya. Pengaturan naungan sangat penting untuk menghasilkan semai – semai yang berkualitas. Naungan berhubungan erat dengan temperature dan evaporasi. Oleh karena adanya naungan, evaporasi dari semai dapat dikurangi.
Tanaman secara umum akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada kondisi lingkungan yang favourable (menguntungkan) sesuai dengan kebutuhan tanaman berdasarkan karakter sifat internal (genetik) dari tanaman tersebut sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu tanaman dalam melangsungkan aktifitas hidupnya sangat ditentukan oleh kelangsungan interaksi (saling mempengaruhi)  dari faktor eksternal (lingkungan) dan faktor internal (genetik). Tetapi perlu diketahui bahwa disisi lain kondisi lingkungan di berbagai permukaan bumi sangat bervariasi dan belum tentu sama antara lokasi yang satu dengan lokasi lainnya. Jangankan pada suatu lokasi berbeda terkadang pada satu lokasi yang samapun kondisi lingkungan bisa menjadi bervariasi dari waktu ke waktu, hal ini bisa saja terjadi karena adanya perubahan-perubahan secara ekologis.
            Secara umum banyak faktor – faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya suatu tanaman diantaranya yaitu :
a. Suhu
            Sumber panas bagi seluruh permukaan bumi berasal dari radiasi matahari secara langsung maupun tidak langsung. Radiasi matahari ke bumi dipancarkan
secara merata, akan tetapi karena perbedaan lintang, derajat keawanan, ketinggian dan albedo maka suhunya akan berbeda-beda disetiap tempat. Sehubungan dengan itu biasanya tumbuhan dan hewan beradaptasi  terhadap suhu lingkungan fisiknya, sehingga hanya daerah dengan suhu yang sangat tinggi dan sangat rendah saja yang tidak dapat didiami oleh makluk hidup secara permanen. Akibat perbedaan-perbedaan ini beberapa jenis tumbuhan dan hewan telah berhasil beradaptasi dengan lingkungan tropis yang lembab, dan lainnya beradaptasi dengan lingkungan dingin dan kering atau lingkungan panas dan kering.
            Bagi tumbuhan yang berkembang di daerah tropis, diperlukan variasi suhu untuk proses perkembangbiakan, berbunga, berbuah, dan untuk tumbuh daun-daun baru. Begitu pula tumbuhan didaerah dingin dan kering, memerlukan pola cuaca yang bervariasi untuk melangsungkan serangkaian proses regenerasinya.
               Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain memengaruhi kerja enzim. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan. Fotosintesis pada tumbuhan biasanya terjadi di daun, batang, atau bagian lain pohon. Suhu optimum (15°C hingga 30°C) merupakan suhu yang paling baik untuk pertumbuhan. Suhu minimum (± 10°C) merupakan suhu terendah di mana tumbuhan masih dapat tumbuh. Suhu maksimum (30°C hingga 38°C) merupakan suhu tertinggi dimana tumbuhan masih dapat tumbuh.
               Suhu yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan pohon dikenal sebagai suhu kardinal yaitu meliputi suhu optimum, suhu minimum dan suhu maksimum. Suhu kardinal yang dibutuhkan oleh  pohon adalah berbeda-beda tergantung pada jenis pohonnya. Dimana suhu yang berada dibawah batas maksimum atau diatas optimum ini tidak baik untuk pohon, keadaan tersebut sering disebut suhu ekstrim. Pengaruh faktor suhu pada pohon menimbulkan gangguan-gangguan pada pohon baik secara morfologi maupun fisiologinya.
            Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan pohon dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Batas Suhu Yang Menguntungkan Pohon                                                                              
               Batas suhu yang membantu pertumbuhan dan perkembangan pohon diketahui sebagai suhu optimum. Pada batas ini semua proses dalam perkembangan dan pertumbuhan pohon akan berjalan baik dari segi morfologi maupun fisiologinya. Proses fisiologi tersebut antara lain yaitu :
• Fotosintesis
• Respirasi
• Penyerapan air
• Transpirasi
• Pembelahan sel
               Pemanjangan sel dan Perubahan fungsi sel akan berlangsung secara baik sehingga akan diperoleh produksi maksimum pada setiap jenis pohon kebutuhan akan suhu optimum ini bervariasi seperti pada pohon C3 membutuhkan suhu optimumnya antara 27 0C sampai 280C, sedangkan pada pohon C4 suhu optimumnya adalah 300C sampai 350C.  Berdasarkan hal ini pohon hortikultura dikelompokkan sebagai berikut:
• Pohon yang menghendaki batas suhu optimum yang rendah ( pohon musim dingin), yaitu pohon yang tumbuh baik pada suhu 450F sampai 600F.
• Pohon yang menghendaki batas suhu optimum yang tinggi (musim panas), yaitu pohon yang tumbuh baik pada suhu antara 600F sampai 750F.

b. Batas Suhu Yang Tidak Menguntungkan
           Batas suhu yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhan dan perkembangan pohon dapat dibedakan sebagai berikut baik secara morfoligi dan fisiologinya. Suhu Diatas Maksimum yang berpengaruh terhadap :
• Respirasi yaitu terjadinya proses respirasi dan absobsi air yang tinggi sehingga terjadi proses-proses perombakan protein dan terhambatnya kinerja enzim (denaturasi).
• Terganggunya pembentukan sel generatif yang  terjadi karena rusaknya pembelahan sel secara mitosis sehingga biji akan mandul atau kosong.
  Terjadinya translokasi yaitu terganggunya proses pengangkutan dan penyebarann assimilat (hasil fotosintesis) dari sumber fotosintesis ke bagian-bagian pohon yang menggunakan atau menyimpan cadangan makanan seperti : buah, batang dan umb
  Terjadinya mutasi gen akibat adanya suhu yang terlalu tinggi yang menyebabkan berubahnya susunan genetik pohon atau adanya sinar gamma.
• Pohon kekurangan unsur hara, karena suhu tinggi dapat mengganggu perombakan-perombakan senyawa-senyawa penting bagi pohon.
• Pohon menjadi layu akibat suhu yang tinggi sehingga absorbsi air yang rendah dan tingginya evapotranspirasi
c. Suhu Dibawah Minimum perlambatan pertumbuhan dan perkembangan serta menghambat pembungaan tanaman.
• Absorbsi unsur hara dan air terganggu karena air akan membekupada suhu dibawah minimum dan akar pohon akan membeku yang menyebabkan fikositas  menjadi naik. Penyerapan unsur hara juga terganggu karena bakteri-bakteri pengurai akan mengalami dormansi atau istrihat
• Respirasi menurun karena kebutuhan air dan udara dalam tubuh pohon menjadi rendah seiring rendahnya aktivitas-aktivitas dalam tubuh tumbuhan.
• Perkecambahan benih akan teganggu dimana embrio akan rusak yang disebabkan rusaknya membran sel dalam biji.
• Sufokasi (suffocationI) lambatnya pertumbuhan pohon karena suhu udara yang rendah pada tanah dan kekurangan oksigen
• Dedikasi yaitu terjadinya kekeringan fisiologis karena absorbso air terhambat karena kurangnya permeabilitas selaput akar atau karena naiknya visikositas air dalam air bahkan membeku.
b. Kelembaban Udara
      Kelembaban udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Zat hara penting akan diserap oleh akar tumbuhan dengan bantuan air. Air juga sangat berperan dalam reaksi pembentukan bahan organik bagi tumbuhan. Begitu pula bagi manusia dan hewan, air merupakan kebutuhan yang sangat penting.
c. Sinar Matahari
Tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi untuk proses fotosintesis. Energi ini khususnya dipergunakan untuk mengubah karbondioksida (CO2 ) dan air menjadi glukosa dengan membentuk oksigen ( O2 ) di atmosfer sebagai hasil lainnya. Dengan demikian sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi merupakan sumber energi bagi tumbuh-tumbuhan dalam rangka melangsungkan kehidupannya.
d.    Curah hujan
Air merupakan kebutuhan penting bagi keberlangsungan flora dan fauna. Bagi lingkungan kehidupan darat, sumber air untuk memenuhi kebutuhan organisme terutama berasal dari hujan atau bentuk presipatasi lainnya. Perbedaan curah hujan tiap-tiap wilayah permukaan bumi menghasilkan karakteristik vegetasi dan juga menyebabkan perbedaan jenis hewan yang mendiaminya. Hal ini disebabkan tumbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan sumber makanan bagi hewan.
e.   Angin
Bagi tumbuhan angin berfungsi untuk membentuk CO2 dan memindahkan uap air dan kelembaban dari suatu tempat ke tempat yang lain. Angin juga sangat berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang akan menjadi tumbuhan baru.


2 komentar:

  1. TIP MIXED STONE | TITanium Heads - TITanium Heads - TITanium
    TIP welding titanium MIXED nano titanium ionic straightening iron STONE. t fal titanium pan TINNIA. titanium astroneer -.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.TINNIA.T titanium belly ring

    BalasHapus