Senin, 24 November 2014

PERSAINGAN ANTARA TANAMAN INTRASPESIFIK DAN INTERSPESIFIK

PERSAINGAN ANTARA TANAMAN INTRASPESIFIK DAN INTERSPESIFIK

Organisme hidup di alam tidak berdiri sendiri-sendiri atau tidak hidup sendiri-sendiri, melainkan menjadi satu kumpulan individu-individu yang menempati suatu tempat tertentu, sehingga antar organisme dapat terjadi interaksi. Interaksi-interaksi yang terjadi dapat merupakan interaksi antar individu dari spesies yang sama, dapat juga merupakan interaksi antar individu dari spesies yang berbeda.
Beberapa waktu terakhir, berbagai upaya memaksimalkan hasil tanaman budidaya telah banyak dilakukan oleh para petani. Upaya-upaya tersebut dapat berupa penggunaan bibit unggul atau mengatur jarak tanam. Pengaturan populasi tanaman pada hakekatnya adalah pengaturan jarak tanam yang nantinya akan berpengaruh pada persaingan dalam penyerapan zat hara, air, dan cahaya matahari. Jika hal tersebut tidak diatur dengan baik , hasil tanaman akan ikut terpengaruh. Jarak tanam rapat akan mengakibatkan terjadinya suatu kompetisi, baik inter maupun intraspesies. Beberapa penelitian tentang jarak tanam menunjukkan bahwa semakin rapat jarak tanam maka semakin tinggi tanaman tersebut dan secara nyata akan berpengaruh terhadap jumlah cabang, luas permukaan daun dan pertumbuhan tanaman.
Interaksi yang terjadi antarspesies anggota populasi akan mempengaruhi terhadap kondisi populasi mengingat keaktifan atau tindakan individu mempengaruhi kecepatan pertimbuhan ataupun kehidupan populasi. Menurut Odum (1993), setiap anggota populasi dapat memakan anggota populasi yang lainnya, bersaing terhadap makanan, mengeluarkan kotoran yang merugikan lainnya, dapat saling membunuh, dan interaksi tersebut dapat searah ataupun dua arah (timbal balik). Oleh karena itu, dari segi pertumbuhan atau kehidupan populasi, interaksi antarspesies anggota populasi dapat merupakan interaksi yang positip, negatif, atau nol.
Di alam persaingan dapat terjadi antara individu-individu dalam satu jenis (intraspesifik) ataupun dari jenis yang berbeda (interspesifik). Persaingan tersebut terjadi karena individu-individu mempunyai kebutuhan yang sama terhadap faktor-faktor yang tersedia dalam jumlah yang terbatas di dalam lingkungan seperti tempat hidup, cahaya, air dan sebagainya. Persaingan yang dialkukan oleh hewan sangat berbeda dengan persaingan pada tumbuhan. Pada dasarnya persaingan pada tumbuhan tidak dilakukan secara fisik tetapi akibat dari persaingan tersebut mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas keduanya.
Persaingan terjadi ketika organisme baik dari spesies yang sama maupun dari spesies yang berbeda menggunakan sumber daya alam. Di dalam menggunakan sumber daya alam, tiap-tiap organisme yang bersaing akan memperebutkan sesuatu yang diperlukan untuk hidup dan pertumbuhannya. Menurut Gopal dan Bhardwaj (1979), persaingan yang dilakukan organisme-organisme dapat memperebutkan kebutuhan ruang (tempat), makanan, unsure hara, air, sinar, udara, agen penyerbukan, agen dispersal, atau factor-faktor ekologi lainnya sebagai sumber daya yang dibutuhkan oleh tiap-tiap organisme untuk hidup dan pertumbuhannya.
Harper(1961) dalam Dede Setiadi,1989, menyatakan bahwa persaingan antar jenis digunakan untuk menggambarkan adanya persaingan antara individu-individu tanaman yang sejenis. Persaingan antar jensi terdiri atas:
1. persaingan aktivitas dan
2. persaingan sumberdaya alam.
Kershan(1973), mengemukakan bahwa persaingan antar jenis yang terdiri atas fase sedling sangat menentukan jumlah tanaman yang dapat hidup sampai tingkat dewasa. 

Kompetisi
Kompetisi dapat didefenisikan sebagai salah satu bentuk interaksi antar tumbuhan yang saling memperebutkan sumber daya alam yang tersedia terbatas pada lahan dan waktu sama yang menimbulkan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan hasil salah satu jenis tumbuhan atau lebih. Sumber daya alam tersebut, contohnya air, hara, cahaya, CO2, dan ruang tumbuh.
Definisi kompetisi sebagai interaksi antara dua atau banyak individu apabila (1) suplai sumber yang diperlukan terbatas, dalam hubungannya dengan permintaan organisme atau (2) kualitas sumber bervariasi dan permintaan terhadap sumber yang berkualitas tinggi lebih banyak. Organisme mungkin bersaing jika masing-masing berusaha untuk mencapai sumber yang paling baik di sepanjang gradien kualitas atau apabila dua individu mencoba menempati tempat yang sama secara simultan. Sumber yang dipersaingkan oleh individu adalah untuk hidup dan bereproduksi, contohnya makanan, oksigen, dan cahaya.
Secara teoritis ,apabila dalam suatu populasi yang terdiri dari dua spesies , maka akan terjadi interaksi diantara keduanya. Bentuk interaksi tersebut dapat bermacam-macam, salah satunya adalah kompetisi. Kompetisi dalam arti yang luas ditujukan pada interaksi antara dua organisme yang memperebutkan sesuatu yang sama. Kompetisi antar spesies merupakan suatu interaksi antar dua atau lebih populasi spesies yang mempengaruhi pertumbuhannya dan hidupnya secara merugikan. Bentuk dari kompetisi dapat bermacam-macam. Kecenderungan dalam kompetisi menimbulkan adanya pemisahan secara ekologi, spesies yang berdekatan atau yang serupa dan hal tersebut di kenal sebagai azaz pengecualian kompetitif ( competitive exclusion principles ).

Macam-macam Kompetisi
Kompetisi dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
  1. intraspesifik yakni persaingan antara organisme yang sama dalam lahan yang sama
  2. Kompetisi interspesifik yakni persaingan antara organisme yang beda spesies dalam lahan yang sama
  3. Intraplant competition yakni persaingan antara organ tanaman, misalnya antar organ vegetatif atau organ vegetatif lawan organ generatif dalam satu tubuh tanaman
  4. Interplant competition yakni persaingan antar dua tanaman berbeda atau bersamaan spesiesnya (dapat pula terjadi pada intra maupun interplant competition).

Persaingan intraspesifik
Kompetisi intraspesifik dapat menghasilkan penyesuaian keseimbangan oleh dua spesies atau dari satu populasi menggantikan yang lain. Persaingan terjadi bila kedua individu mempunyai kebutuhan sarana pertumbuhan yang sama sedangkan lingkungan tidak menydiakan kebutuhan sarana pertumbuhan yang sama sedangkan lingkungan tidak menyediakan kebutuhan tersebut dalam jumlah yang cukup. Persaingan ini akan berakibat negatif atau meenghambat pertumbuhan individu – individu yang terlibat.
Persaingan intraspesifik pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Jenis tanaman
Sifat-sifat biologi tumbuhan, sistem perakaran, bentuk pertumbuhan serta fisiologis tumbuhan mempemngaruhi pertumbuhan tanaman. Misal sistem perakaran tanaman ilalang yang menyebar luas menyebabkan persaingan dalam memperebutkan unsur hara. Bentuk daun yang lebar seperti daun talas menyebabkan persaingan dalam memperebutkan air.
2. Kepadatan tumbuhan
Jarak yang sempit antar suatu tanaman pada suatu lahan menyebabkan persainagn terhadap zat-zat makanan. Hal ini karena unsur hara yang tersedia tidak mencukupi bagi pertumbuhan tanaman.
3. Penyebaran tanaman
Penyebaran tanaman dapat dilakukan melalui penyebaran biji dan melalui rimpang (akar tunas). Tanaman yag penyebarannya dengan biji mempunyai kemampuan bersaing yang lebih tinggi dari tanaman yang menyebar daengan rimpang. Namun demikian, persaingan penyebaran tanaman tersebut sangat dipengaruhi faktor-faktor lingkunganlain seperti suhu, cahaya, oksigen dan air.
4. Waktu
Hal lain yang mempengaruhi adalah lamanya tanaman sejenis hidup bersama. Periode 20-30% pertama dari daur tanaman merupakan periode yang paling peka terhadap kerugian yang disebabkan oleh persaingan.
Persaingan Interspesifik
Kompetisi yang terjadi pada tumbuhan yang berbeda jenis banyaknya kebutuhan yang berbeda, terdiri atas : persaingan aktivitas dan persaingan sumberdaya alam dan terjadi kompetisi yang sangat ketat.
Persaingan interspesifik terjadi karena adanya perbedaan Laju perkecambahan, laju pertumbuhan, dan panjang akar tumbuhan, tanaman yang berkecambah terlebih dahulu di banding suatu tanaman yang lain maka tanaman itu yang tumbuh lebih dahulu, Ruang (luas area)  Karena tumbuhan bergerak pasif  maka tumbuhan yang terlebih dahulu tumbuh akan menguasai cahaya matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar